Segala pujian hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Memberi Petunjuk melimpahkan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita berada di ...
Segala pujian hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Memberi
Petunjuk melimpahkan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita berada di
jalan yang Allah ridhai. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah
kepada Rasulullah Saw.
Saudaraku, sesungguhnya kita adalah makhluk
lemah yang tiada pernah luput dari kesalahan. Setiap hari dosa-dosa
kita lakukan. Baik dosa besar maupun dosa kecil. Namun, bukan besar
kecilnya dosa yang perlu kita waspadai. Yang penting kita waspadai
adalah jikalau kita sampai meremehkan dosa.
Mari kita periksa hati
kita, kita nilai diri kita sendiri dengan sejujur-jujurnya. Hari ini
sudah berapa kali kita berburuk sangka kepada orang lain. Sudah berapa
kali kita membicarakan keburukan orang lain. Sudah berapa kali kita
mencibir dan memandang rendah orang lain.
Atau, coba kita periksa
juga diri kita hari ini. Sudah berapa kali kita merasa bangga dan hebat
karena perbuatan kita (ujub). Sudah berapa kali kita berbicara dengan
tujuan didengar dan dipandang tinggi oleh orang lain (sum’ah). Sudah
berapa kali hati kita meremehkan nasehat karena kesombongan kita.
Seandainya
saja setiap perbuatan dosa kita mengeluarkan bau busuk, tentu saja tak
akan ada orang yang sudi duduk di dekat kita. Anak kita tak akan mau
berada di pangkuan kita. Pasangan kita tak akan mau berada di dekat
kita.
Akan tetapi, Allah Swt. Yang Maha Pemurah masih menutupi
semua dosa-dosa kita itu. Sehingga kita masih dihormati orang lain.
Padahal mereka menghormati kita bukan karena kebaikan kita, tapi karena
mereka tidak mengetahui keburukan-keburukan kita.
Betapa banyak
kesalahan dan dosa yang kita lakukan. Hati kita yang awalnya putih
bersih, kini sudah berlumur noda hitam legam karena bekas dari dosa-dosa
yang kita lakukan. Oleh karenanya sahabatku, tiada pernah ada alasan
bagi kita untuk menunda-nunda taubat. Tiada pernah ada alasan bagi kita
untuk lalai memohon ampun kepada Allah Swt.
Kita ini hanyalah
manusia biasa.
Do'a Berikut Ini Adalah Do'a Yang Sangat Indah, Yang Rasululloh Saw Ajarkan, Bagit Kita Yang Banyak Masalah, Banyak Kesulitan, Banyak Kesedihan, Banyak Lelah, Banyak Pusing, Banyak Hutang ..
Insya Alloh .. Alloh Akan Urusi Dan Selesaikan Semuanya ..
Sebuah do’a Rasul SAW:
“Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum birahmatika astagiits…ashlihlii sya’nii kullahuu walaa takilnii ilaa nafsi thorfata ainin”
arttinya:
“Wahai Dzat Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri dengan sendiri-Nya, dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata.”
Sumber Doa
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu berkata: RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada FathimahRadhiyallahu ‘Anha,
مَا يَمْنَعُكِ أَنْ تَسْمَعِي مَا أُوْصِيْكِ بِهِ، أَنْ تَقُوْلِي إِذَا أَصْبَحْتِ وَإِذَا أَمْسَيْتِ: يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، يِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Apa yang menghalangimu untuk mendengar apa yang aku wasiatkan kepadamu? Hendaknya saat berada di pagi dan sore hari engkau mengucapkan, ‘Wahai Dzat Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri dengan sendiri-Nya, dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata’.” (HR. Al-Nasai dalam al-Sunan al-Kubra, Al-Bazzar, dan Al-Hakim dan ia menyatakan sahih sesuai syarat muslim. Dishahihkan Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 227)
Terdapat redaksi serupa dari hadits Abu Bakrah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Doa saat tertimpa kesahan:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Ilah Yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Abu Dawud no. 5090, Ahmad no. 27898 Ibnu Hibban. Dihassankan oleh Syaikh Syuaib Al-Arnauth dan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 3388)
Keutamaan dan Kandungannya
Do’a di atas adalah satu satu bacaan zikir pagi dan sore hari. Ini dapat dilihat dari perkataan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada putrinya Fathimah Radhiyallahu ‘Anha, “Apa
yang menghalangimu untuk mendengar apa yang aku wasiatkan kepadamu?
Hendaknya saat berada di pagi dan sore hari engkau mengucapkan . .”
Ia termasuk doa yang sangat agung. Mengandung pernyataan ubudiyah
kepada Allah dan tawassul kepada Allah dengan nama-nama dan
sifat-sifat-Nya, yaitu al-Hayyu dan al-Qayyum. Di mana seorang hamba
berharap bantuan dan dukungan-Nya serta meminta pertolongan dengan
rahmat-Nya yang meliputi segala sesuatu. Harapannya, ia mendapatkan
sesuatu yang membuatnya bahagia dunia-akhirat.
Kemudian ia meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaagar
memperbaiki segala urusan dan hal-ihwalnya. Ia berdoa, “Perbaikilah
urusanku seluruhnya,” maksudnya: segala urusanku yang ada dalam rumahku,
keluargaku, tetanggaku, sahabatku, pekerjaanku, studiku, jiwaku,
hatiku, kesehatanku, dan segala sesuatu yang berhubungan denganku.
Jadikanlah semua itu baik dan menyenangkan untukku.
Di sana ada keyakinan bahwa baiknya urusan seorang hamba adalah
karunia Allah Ta’ala. Bukan semata hasil usaha hamba dan kemahirannya.
Karenanya, doa tersebut ditutup dengan pengakuan akan kefakiran dan
kelemahan diri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga seorang hamba benar-benar tunduk dan berserah diri kepada keagungan Allah ‘Azza wa Jalla. Ia berkata,
وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata.”
Maksudnya: jangan Engkau tinggalkan aku bersama kelemahanku sekejap
saja, tapi sertailah aku dengan kesejahteraan selama-lamanya serta
tolonglah aku dengan kekuatan dan kuasa-Mu. Karena siapa yang
bertawakkal kepada Allah maka Dia akan mencukupkannya. Siapa yang
memohon pertolongan kepada Allah, maka Dia akan menolongnya.
Sesungguhnya seorang hamba senantiasa butuh kepada Allah setiap saat.
tak sedetikpun ia mampu lepas dari pertolongan-Nya.
Tidak ada komentar