Bismillahirrahmaanirrahiim . Kita Senang Kalau Melihat Pedagang Memberikan Tambahan, Misalkan Kita Sudah Membeli Dukuh 1 Kg, Ke...
Bismillahirrahmaanirrahiim .
Kita Senang Kalau Melihat
Pedagang Memberikan Tambahan, Misalkan Kita Sudah Membeli Dukuh 1 Kg, Kemudian Oleh Pedagang Itu
Ditabambahkan , “Ini Tambahannya” Suka Tidak ?
Seumpama :
1 Kg Sesudah Dihitung Ada 10
Biji, Pas Mau Pulang Pedagang Itu Menambahkan “Ini De Tambahannya Dari
Ibu“, Ditambah 2 Pasti Kita Lebih Senang
Kepada Yang Suka Memberi Tambahan, Dibanding Yang Hanya Pas – Pasan, Betul
Tidak ? Lalu Kalau Beli Lagi Mau Kemana Kira – Kira ?
Kepada Yang Ngasih Tambahan,
Betul ?
Itulah IHSAN, Orang IHSAN
Itu :
“ Kalau Orang Berbuat Buruk Kita Yang
Berbuat Baik,
Kalau Orang Berbuat Baik, Kita Berbuat
Lebih Baik. ”
Rasululloh Saw, Beliau Yang
Mendahului Mengucapkan Salam, Maka Itu Sudah Menjadi Nilai Lebih, Padahal
Banyaknya Orang Itu Ingin Dihormati ,
Tapi Rasululloh Saw, Menghormati Duluan , Beliau Mengasongkan Tangan
Duluan, Berarti , Beliau Lebih Dulu Berbuat Baik , Benar ? , Dan Beliau Tidak
Melepaskan Tangannya, Sebelum Dilepaskan Oleh Orang Lain, Berarti, Beliau-Lah
Yang Lebih Lama Menghormati Orang Lain .
Kalau Ada Tamu Kerumahnya, Beliau Saw, Amparkan Sorbannya Sebagai Alas
Kehormatan, Rasululloh Saw , Selalu
Lakukan Lebih, Tamu Mau Pulang, Beliau Nabi Muhammad Saw Tidak Berbalik Badannya,
Sebelum Tamunya Itu Pergi , Jadi Penghormatan Beliau Saw , Sangat Besar Kepada Para Tamunya
.
Jadi Rekan – Rekan Sekalian,
Ade-Ade, Yang Kita Pikirkan Bukan Kepuasan Diri Kita, Tetapi Bagaimana Kita
Bisa Memuaskan , Ada Sebuah Toko Photo Copy, Ternyata Photo Copyannya Itu Banyak,
Kemudian Bosnya Karena Photo Copyannya Banyak, Dibawakan Ke Mobil Pelanggannya
Ini, Padahal Yang Melakukannya Ini Bosnya, Diangkat , Kemudian Dibawa Sampai
Kemobil , Ke Bagasi Mobil, Jadi Hina
Tidak Bosnya Melakukan Ini ? Pemilik Perusahaan Itu Mengangkut, Membantu
Mengangkat Photo Copyan Yang Banyak Ke Mobil Konsumennya Supaya Konsumennya
Tidak Sengsara Mengangkutin Sendiri .
Ini, Bos Pemiliki Photo Copy Ini
Jadi Hina Tidak Dengan Melakukan Seperti Itu ?
Bagaimana Dalam Pandangan Rekan -
Rekan ?
Hina , Biasa – Biasa , Atau Mulia ?
Mulia .. Karena Melakukan Lebih,
Jadi Harus Kita Biasakan Kita Itu Melakukan Lebih, Supaya Kita Lebih Maksimal, Nah,
Itulah Amalan Sunnah, Yang Wajib Itu Yang Pokok, Tapi Kalau Orang Yang Suka
Melebihkan Dengan Amalan Sunnah Itulah Yang Membuat Kita Dicintai Alloh Swt , Juga
Kalau Kita Beruat Kebaikan Lebih Kepada Orang , Kita Akan Dicintai Orang , Suami
Memberi Uang Kepada Keluarga Itu Wajib, Tapi Caranya Yang Baik Itu Akan
Menambah Kebaikan .
Sok Sekarang Ngasih ..
“Nih Bu Uang Belanja, Dikasihkan
Saja Uang Belanja Itu, Dilemparkan Kewajah Istrinya, Padahal Uang Itu Uang
Logam Semua .”
Ini Kan Bencana Hadirin, Yang
Bagus Itu Sampaikan Baik – Baik , Itu Akan Nambah Nilai Uang , Walaupun Kita
Wajib, Tetapi Kalau Kita Bisa Melakukan Dengan Cara – Cara Tambahan Yang Lebih
Baik, Itu Akan Mendatangkan Kecintaan Alloh Swt .
Yah Begitulah ..
Ada Disebuah Sekolah, Anak Ini Tidak Ran-king, Tapi Ketika Kenaikan
Kelas, Ada Pemilihan Siapa Murid Yang Paling Disukai Oleh Semua Murid,
Lalu Semuanya Menulis Sebuah Nama Yang Paling Dia Sukai, Ternyata Yang Kepilih
Bukan KM Nya , Yang Kepilih Bukan Bintang Kelas, Yang Kepilih Bukan Yang Suaranya
Terbagus, Yang Kepilih Bukan Yang Jagoan Olahraga, Tapi Semua Yang Memilih Ini,
Memilih Yang Ranking 30-An , Kenapa? Padahal Dia Tidak Pintar, Ternyata, Dia
Itu Suka Melakukan Yang Lebih, Dia Datang Kesekolah Lebih Awal, Walaupun Bukan
Bagian Piket Dia Ikut Bantu Bersih – Bersih, Jadi , Kelas Dibersihkan Padahal
Bukan Dia Jadual Piket, Ditanya, Kenapa Kamu Ikut Bersihkan Padahal Kamu Bukan
Jadual Piketnya ? Yah Gak Apa – Apa Dong Sayakan Ingin Bantuin Temen – Temen
Saya Yang Rajin Ini .
Terus Apalagi, Ternyata Dia
Selalu Membawa Pensil Lebih,Ditanya : Kenapa Kamu Bawa Pensil Tiga, Yah Siapa
Tau Temen Saya Ada Yang Ketinggalan Pensilnya Dirumah, Ada Yang Kelupaan , Bisa
Memakai Pensil Saya, Terus Apalagi ? Ternyata, Dia Suka Ngumpulin Kertas –
Kertas Yang Enggak Kepakai, Dia Bawa, DItanya : Kenapa Kamu Membawa Kertas Ini ?
Yah Nanti Buat Oret – Oretan , Mungkin Temen
Temen Saya Perlu Buat Oret – Oretan, Terus Apalagi ? Kalau Dia Punya
Kue, Dia Bagikan Ketemen – Temennya, Walaupun Dia Kebagian Sedikit , Dia
Senang, Ditanya : Kenapa Kamu Bagikan, Kamukan Jadi Gak Kebagian Banyak ? Kan
Temen – Temen Saya Jadi Kebagian , Saya Jadi Kebagian Pahalanya, Jadi , Orang
Ini Tidak Jagoan Atlit, Tidak Jadi Bintang Kelas, Dia Juga Tidak Punya Jabatan
Apa – Apa, Tapi Dia Disukai Karena Dia Suka Berbuat Kebaikan Lebih .
Hadirin ..
Ada Yang Dibawah Kebaikannya, Ada
Yang Ngepas, Ada Yang Senang Berbuat Kebaikan Lebih .
Bukan BERLEBIHAN, Tapi DILEBIHKAN
, Kalau Berlebihan, Nah, Ini Kurang Baik, Tetapi Kalau Kita Masih Sanggup Melebihkan
Amalan Sunnah, Yah Kita Lakukan Yang Terbaik .
Seperti :
- Sholat Yang Kurang Itu Adalah Yang Sholatnya, 4 Rokaat Dikurangi , Sholat Shubuh 2 Rokaat Jadi 1 Rokaat .
- Yang Ngepas Sholat Seperti Biasa, Dzuhur 4 Raka’at, Udah Saja 4 Raka’at
- Tapi Yang Diberi Lebih Adalah Yang Melakukan Dengan Sholat Qobliah, Ba’diah Itu Lebih Dicintai Alloh, Malamnya Tahajjud, Paginya Isyraq, Siangan Dhuha , Ini Yang Kita Pilih .
Maka, Mari Kita Biasakan, Berbuat
Baik Itu Kita Lebihkan, Seperti Kita Biasa Berterima Kasih ,Tapi Kita Bisa
Lebih Dari Itu, Dengan Jazakallohu Khoiron Katsiro Hatur Nuhun,
Lalu Apalagi Seperti Mengucapkan
, Assalaamu’alaikum ..
Coba Nih Test , Assalaamu’alaikum
.. ( Karena Hadirin Menjawab Dengan Jawaban Sama )
Ah … Ini Sama – Sama Pelitnya, Harusnya
..
Assalaamu’alaikum .. ( Karena
Hadirin Menjawab Wa’alaikumussalaam Warahmatullohi Wabarakatuh ) Nah Ini Nih
Yang Benar, Tapi Kalau Menjawab :
Assalaamu’alaikum .. Dijawab
Wa’alaikumussalaam .. Nah .. Ini Satu Sama Nih, Harusnya :
Assalaamu’alaikum .. Kita
Jawabnya : Wa’alaikumussalaam Warahmatullohi Wabarakatuh,
Kalau , Assalaamu’alaikum
Warahmatullohi Wabarakatuh, Kita Jawabnya Wa’alaikumussalaam ..
Nah Itu Tekor
Nih Kita .
Hadirin ..
Jadi Sebetulnya Enggak Rumit
Hidup Ini ,Kita Terus .. Berfikir :
“Khoirunnaas, Anfauhum Linnaas”
Sebaik – Baik Manusia Adalah Yang
Paling Banyak Manfaatnya .
Makanya Sing Rajin.. Rajin..
·
Rajin Cari Ilmu
·
Rajin Berlatih
·
Rajin Cari Pengalaman
Supaya Kita Bisa Berbuat Lebih, Makanya
, Kita Harus :
“Perbaiki Diri,
Lakukan Yang Terbaik”
Terus Melakukan Yang Terbaik Itu
Dipolin Apa Yang Kita Bisa Lakukan Itu, Seumpama Kita Senyum , Kenapa Kita
Tidak Senyum Padahal Kita Punya Wajah Betul ?
Tapi Senyumnya Jangan Dibuka
Mulutnya Dan Taringnya Jangan Ditonjolkan .
Ayo Ah Kita Bisa Berbuat Lebih,
Misalkan Kita Membeli Dukuh, Beli Dukuh 1 Kg, Yang Bagus :
Kita Tawar, Atau
Sesuai Dengan Harganya, Atau Kita Sebagai Pembeli Nih Kita Lebihkan, Ini Dukuh Missal
1 Kg 9000, Yang Bagus Bayar Berapa ?
Jawab ..
10000, Yah Bagus, 9000 Kita Bayar
10000 .
Apalagi Tukang Dukuhnya Teh Sudah
Sepuh , Kurang Laku, Dikiri Kanannya Udah Pada Bagus Badannya, Seger, Tetapi Inimah Duduk Sambil Dzikir, Udah
Inimah Tidak Usah Ditawar, Kasih Aja ! Nanti Ada Lagi, Ada Lagi Rezekimah, Gak
Akan Berkurang Dengan Berbuat Baik.
Nah Sekarang, Kalau Dukuhnya Itu
Ada 2 Jenis, Ada Yang Kemarin Yang Kulitnya Sudah Item Dikit, Dan Ada Yang
Sekarang Yang Masih Seger, Coba 1 Kg Mau Yang Fresh Semua Atau Yang Kemarin
Semua Atau Rada Dicampur, Fresh Dan Kemarin, Yang Kemarin Itu Kulitnya Aja Yang
Agak Item Dikit, Isinya Sama, Yang Mana Kira – Kira Yang Bagus, Hehe ..
Campur.. Mau Yang Kemarin Dan Yang Fresh, Mau Nyebut Yang Kemarin Semua Rada-Rada
Pengen Juga Yang Seger Yah, Yah..Wajar – Wajar – Wajar , Begitulah …
Kalau Berbuat Baik Ditambahkan,
Sempurnakan Kebaikannya,Setuju ?
Kalau Ada Yang Tanya Itu
Pesantren Darut Tauhiid Serua Dimana ?
Kesana Aja Pak, Atau Disebelah
Sana, Dua Belokan Kekiri Dan Kekanan, Cukup Begitu ?
Kalau Kita Punya Waktu Bagusnya
Bagaimana ? Diantar ..
Tapi Kita Cape, Dihitung Enggak
Oleh Alloh ? Dihitung,, Akan Ada Balasannya ? Ada Balasannya, Mungkin Suatu
Saat Kita Tersesat Dikutub, Tiba – Tiba Ketemu Beruang, Dan Beruang Itulah Yang
Menunjukkan Taringnya, Menunjukkan Jalannya , Ini Beruang Sholeh Yah ..
Jadi Jangan Ragu – Ragu, Kalau Pas
Lagi Ada Motor, Anter, Mereka Naik Mobil , Anter, Kita Yang Nunjukkin Pake
Motor Didepan, Jangan Setengah – Setengah Kalau Beruat Kebaikan, Tapi Nanti
Bensin Saya Abis, Diganti Oleh Alloh, Tapi Saya Cape, Cape Dalam Kebaikan Tidak
Ada Yang Disia – Siakan, Akan Dibalas Sempurna Oleh Alloh Swt, Akan Ada
Balasannya Nanti, Kita Tidak Tau Kapan Kita Tersesat, Kita Tidak Tau Kapan Kita
Akan Kesulitan.
Pernah Suatu Saat Datang Kesebuah
Rumah, Motornya Habis Bensinnya, Lalu Dari Motor Beliau Itu Dikeluarkan
Bensinnya Itu Yang Punya Rumah, Walaupun Tidak Banyak, ¼ Liter, Dikasih Supaya
Cukup Sampai Tukang Bensin, Mau Dibayar , Oh Enggak Usah, Suatu Saat Takdirnya
Di Tol Mau Perjalanan Pulang, Karena
Mungkin Kurang Mengontrol Dan Meteran Bensinnya Rusak, Abislah Bensin , Lalu
Ditengah Perjalan Ngagorolong Weh Da Bensinnya Habis Pas Pisan Jakan Turunan,
Pas Berhenti Dipinggir ( Tol Jaman Dulu ) Berhenti Malam, Ternyata Pas Berhenti
Itu Ditempat Yang Pagar Jalan Tolnya Itu Sudah Rusak, Pas Keluar Persis Disana
Ada Tukang Bensin, Padahal, Tol Segitu Panjangnya, Mobil Itu Berhenti Dipas
Komplek Yang Deket Perumahan, Yang Pagar Tolnya Rusak Yang Pas Banget Pas Keluar
Dari Puntu Pagar Tol Yang Rusak It Ada Tukang Jualan Bensin,
Oh .. Ya Alloh ..
Semuanya Pas Diinget –Inget , Oh ..
Dulu Saya Nolong Orang , Sekarang Alloh Memudahkan
Saya, Pada Waktu Saya Mendapat Kesulitan .
Hadirin ..
Semua Kebaikan Pasti Dilihat Oleh
Alloh
Semua Kebaikan Pasti Dicatat Oleh
Alloh
Seemua Kebaikan Yang Ikhlash Pasti
Sempurna Balasannya, Pada Waktunya Yang Tepat, Dengan Bentuk Yang Terbaik
Menurut Alloh Yang Maha Tahu Yang Terbaik Bagi Kita .
Maka, Kitamah Tidak Usah
Pusingkan Balasan Dari Alloh, Karena Sudah Pasti Tidak Akan Tertukar, Tidak
Meleset, Tidak Akan Mengecewakan, Fokus Saja Pikirkan, Bagaimana Menyempurnakan
Kebaikan Yang Bisa Kita Lakukan, Ini Seperti Ngasih Micropon, Dengan Posisi
Yang Pas Pegangannya Sehingga Yang Menerima Lebih Mudah Langsung Memegangya,
Atau Bisa Juga Dengan Memberikannya Dengan Posisi Ujung Microponnya, Sehingga Penerima
Harus Membalikkan Lagi, Nah, Ini Kurang Baik, Kita Pilih Yang Terbaik .
Atau Pedang, Dikasihkan Yang
Tajamnya Dikasihkan Keleher Orangnya, Atau Kita Kasihkan Pegangannya, Nah ..
Kitakan Bisa Memberikan Pegangannya Sehingga Orang Itu Bisa Menjadi Lebih
Mudah, Menerimanya,
Atau Nyuruh ..
Heh .. Heh.. Tolong Ambilkan
Sendal Kesini, Bisa .. Atau Begini :
Ma’aff.. Punten De , Tolong
Ambilkan Sandal, Maaf Yah, Mana Yang Lebih Enak ?
Yang Kedua, Makanya Dalam Upacara
Juga, Kita Bisa Berbuat Lebih Baik, Hormat Grak, Wah Itu Perintah, Kita Bisa
Lebih Sopan , Maa’f .. Hormat Grak, Rada Jarang Begitu Ya,
Kalau Sedang Menjadi Inspector
Upacara :
Lapor, Ada Yang Lapor, Pasukan Siap
Melaksanakan Upacara, Siap Diperiksa, Kita Kalau Jadi Inspektur Upacara Jangan
Pelit Untuk Berterima Kasih, Misal, Laporan Selesai, Kita Jawab Terima Kasih, Silahkan
Kembali Ketempat .
Lebih Enakkan Ya , Ini Nanti
Kalau Udah Jadi Pejabat, Kalau Kita Masih Latihan Tidak Apa – Apa Tetap Seperti
Itu, Tetapi Kalau Kita Bisa Melakukan Yang Lebih Baik, Lakukan Yang Lebih Baik
.
Itu Yang Mendatangkan Cinta Alloh
Swt, Itu Wilayah IHSAN Namanya,
“Yang Kalau Orang Berbuat Baik, Kita Berbuat Lebih
Baik,
Kalau Orang Berbuat
Jelek Kita Yang Berbuat Baik.”
Kalau Ada Orang Yang Mengatakan
Hei Monyet, Kamu . Kita Jawabnya Apa ?
Kamu Bekantang, Itu Salah …
Senyum Ajalah, Gak Usah Dijawab, Atau Jawab, Maaf Bukan, ..
Yah Harusnya Begitu, Ini Tidak Mudah,
Ini Perlu Latihan, Perlu Tekad Yang Sangat Kuat, Karena Seperti Itulah Orang –
Orang Yang Dicintai Alloh Swt, Orang Yang Bisa Melakukan Kebaikan Lebih.
Wallohua'lam ..
Subhanakallohumma Wabihamdika, Asysyhaduanlaailaahailla-Anta
Astaghfiruka Waatuubu Ilaika ..
Tidak ada komentar